P
Kertas pena
Gawai dengan berbagai rupa
Atau mungkin
Cukup di kepala
Mengendap saja dalam jiwa
Setiap orang berpuisi dengan caranya sendiri
Berpikir kala memandang dan menerjemahkan kehidupan
Tak selalu dengan jari yang menyalurkan kiasan
Dan rangkaian kata yang melahirkan tulisan
Kita sembunyi di balik puisi
Atau puisi yang sembunyi di dalam diri
Setiap wajah yang ku temui adalah puisi bisu
Setiap puisi yang ku tulis adalah kisah tak halu
Sebab puisi tumbuh di hatimu, memekarkan mawar merah
Mengalir di hari-harimu, meluapkan gundah resah
Sebab puisi begitu dekat dan mudah
Berteman seni di setiap derap langkah
Bahkan dalam bahasa rintihnya, ia berlagu indah
Kereta Jakarta-Bogor, 28 April 2019
PR.
Gawai dengan berbagai rupa
Atau mungkin
Cukup di kepala
Mengendap saja dalam jiwa
Setiap orang berpuisi dengan caranya sendiri
Berpikir kala memandang dan menerjemahkan kehidupan
Tak selalu dengan jari yang menyalurkan kiasan
Dan rangkaian kata yang melahirkan tulisan
Kita sembunyi di balik puisi
Atau puisi yang sembunyi di dalam diri
Setiap wajah yang ku temui adalah puisi bisu
Setiap puisi yang ku tulis adalah kisah tak halu
Sebab puisi tumbuh di hatimu, memekarkan mawar merah
Mengalir di hari-harimu, meluapkan gundah resah
Sebab puisi begitu dekat dan mudah
Berteman seni di setiap derap langkah
Bahkan dalam bahasa rintihnya, ia berlagu indah
Kereta Jakarta-Bogor, 28 April 2019
PR.
Komentar
Posting Komentar