Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Sick

Where's the happy little pill? I need one to heal and kill Feel like I failed at everything Fucked up everything I hate the year I'm really sick here Crying, screaming 'How to get out of this labyrinth of suffering?' Oh poor you messy princess You're running out of time Get up and leave your castle Live fiercely in hustle bustle Again With your mental ilness And laugh to cover sadness Home, 11/18/19 P.

Contemplation

So tell me, my dear self What do you want? What am I supposed to do? Cause lately I am stressed about you You are sick This life gets you pathetic You tremble Your house is cold and miserable So tell me What ruins your mind? What breaks your bone? What drags you down? Cause I don't know I really don't know Twenty nineteen isn't seemly your year But how can I help you here? Some people are trying to give you a hand You have to leave this terrify land You are too fragile in the dark Wish you could quickly spot the spark You are too tired to speak Wish you could shout it out on the peak Cause I don't know I really don't know Sometimes I hear you had a nice dream Sometimes I hear a day you want to scream Sometimes I hear you wake up easily Sometimes I hear you cry all the misery So tell me, my dear self What do you want? What am I supposed to do? Cause I love you A city, 9/4/19 P.

A Love Letter for Princess

Gambar
Jakarta, Aug 24 2019 Dear Putri, I heard you had so much fun today. I'm glad to know it. You need that one fine day. Well, I don't want to talk too much. This is just a short letter for you, a short love letter, cause I do love you. I'm writing this message on the train that you usually catch every Monday morning and Friday evening. Putri, you are a magnificent princess. You are a tender one, you are also warrior. You are strong. You are brave. You are passionate. You are everything you want to be. You are everything you need. I see you were through the hard days. I see you walked on the pebbles. I see you touched the thorns. I see you were alone in the corner of the room calling no one. I see you cried all night. I see you fell. I see your grief. I see it all. But you see the light, and people who love you. You never want to see them disappointed. You always try your best. You keep coming back to the ground, to start, to stand again. At the end of the day, ...

Luka

Gambar
Luka dan manusia-manusia yang menyimpannya Luka dan manusia-manusia yang menyimpannya Memendamnya Menghapusnya Menguburnya Melupakannya Menutupinya Mengobatinya Dan apa pun cara menyikapinya Tetap luka Membekas Tak terhempas Kau bisa lari ke ujung dunia Atau bisa lari ke alam mimpi Tetap luka Membuntuti Ketika kau mendarat di ruang yang sama Atau ketika matamu terbuka kembali Bahkan jika kau telah menabur bunga di permukaannya Apa yang telah menyakiti tetap bersarang di memori Walau hanya satu dua detik pasti Luka itu melintas atau melesat menyayat rasa Membekas Tak terlepas Kau bentangkan tirai untuk pertunjukan drama hidupmu Berjalan kau di sana disorot lampu-lampu Lukamu menari di balik tirai kelabu Kau sempurna memeluk masa lalu Kota hujan yang tenang, 18 Agustus 2019 P.

P

Kertas pena Gawai dengan berbagai rupa Atau mungkin Cukup di kepala Mengendap saja dalam jiwa Setiap orang berpuisi dengan caranya sendiri Berpikir kala memandang dan menerjemahkan kehidupan Tak selalu dengan jari yang menyalurkan kiasan Dan rangkaian kata yang melahirkan tulisan Kita sembunyi di balik puisi Atau puisi yang sembunyi di dalam diri Setiap wajah yang ku temui adalah puisi bisu Setiap puisi yang ku tulis adalah kisah tak halu Sebab puisi tumbuh di hatimu, memekarkan mawar merah Mengalir di hari-harimu, meluapkan gundah resah Sebab puisi begitu dekat dan mudah Berteman seni di setiap derap langkah Bahkan dalam bahasa rintihnya, ia berlagu indah Kereta Jakarta-Bogor, 28 April 2019 PR.

Melancholy Morning

Gambar
Be alive, my king. It was the battlefield For him and his suffering I was the who was there, crying Witnessing the collapse of my king At this moment My armour isn't shining My soul filled with grief feeling I stand with melancholy morning Earth, the morning after the full moon 4.24.19 -PR

Gadis di Musim Dingin

Gambar
Seorang gadis membanting pintu, memeluk diri Melangkah keluar tanpa alas kaki Mencari perlindungan Terpaku di tengah jalan Matanya membidik orang-orang yang berlalu lalang Pipinya basah, jiwanya resah Meratapi tangan yang tak menggenggam apapun Pikirannya melayang jauh ditiup taifun Matanya semakin memerah, tubuhnya lemah Merasa yang paling tak berguna di riuhnya kota Terperangkap oleh pikiran buruk dan ucap tak mampu Asanya patah, wajahnya lesu ditutup malu Beberapa orang mencoba untuk mengulurkan tangan Memberi selimut bahkan hunian Tetap tak ada yang membuatnya sehangat dulu Hatinya dingin diliputi rasa pilu “Aku sudah berjalan sangat jauh,” berbisik untuk telinganya sendiri Sambil melepas ikatan pada lehernya Yang mencekik kebebasannya Yang mudah memudarkan senyumnya Lalu ia melihat percikan api di ujung jalan Matanya berbinar tersilaukan Langkah-langkah kecilnya menghampiri cahaya Menggugurkan salju yang bekukan rasa pe...

00:00

Gambar
00:00 Terbaring di tempat tidur dengan mata terjaga Memeluk hari yang baru terlewati Langit yang agak murung waktu sore Bersama seseorang yang mendambakan sape 00:19 Ah, si burung hantu tetap terjaga Mencoba merangkai kata dan memutar pena Membayangkan senja-senja selanjutnya Percakapan hangat apa yang kan terjadi di beranda Bingkisan tuhan apalagi yang kan diterimanya 00:30 Bukan ingin hiatus dari pekerjaan sang pujangga Beberapa bulan terakhir ia hanya saling menyapa dengan metafora Tak banyak bicara Cukup merasa Dunia tak perlu tahu semua, kan? Sebab ada hal-hal yang tak bisa digenggam tangan Perjalanan yang direkam lensa tanpa dibagi Memori yang hidup hanya dalam hati 00:37 Burung hantu mematikan lampu 00:38 Burung hantu menarik selimut 00:39 Burung hantu terbang ke alam mimpi 5 Februari 2019 PR.

Perpisahan

Sudah banyak orang yang menulis puisi tentangnya Tentang sebuah akhir dari pertemuan Garis yang membatasi lambaian tangan Titik yang menghentikan kebersamaan Pedih, katanya Dan ya, aku tahu itu Kisah-kisah tentangnya menyakitkan Kisah-kisah tentangnya mengajarkan ketegaran Perpisahan tidak selalu tentang air mata Bagiku perpisahan adalah tentang menerima Ada campur tangan Tuhan di dalamnya Begitu jarang yang mengharapkan perpisahan Namun terkadang perpisahan adalah ketentuan Perpisahan bukan hanya milik yang kehilangan Perpisahan bukan hanya milik yang kesepian Yang ditinggalkan bukan satu-satunya yang patah hati Yang meninggalkan bukan satu-satunya yang sulit pergi Satu yang aku yakini tentang perpisahan Kesedihan adalah milik keduanya Milik yang ditinggalkan dan yang meninggalkan Perpisahan tak menuntut kita untuk lupa Perpisahan tak mengusir apa yang telah berakhir Perpisahan hadir atas panggilan takdir Perpisahan tiba karena pernah ada jumpa Kereta Jaka...