Memaknai Hari Kartini


Raden Ajeng Kartini memiliki jasa yang besar untuk perempuan di Indonesia. Caranya memperjuangkan emansipasi wanita tentu sangat menginspirasi kita. Banyak teladan baik dari sosok ibu Kartini yang bisa kita ambil. Sebagai perempuan generasi penerus bangsa, kita sudah seharusnya melanjutkan apa yang diperjuangkan oleh pahlawan nasional kita. Girl power yang dimiliki ibu Kartini begitu hebat, kita harus bersyukur atas kontribusi yang sudah beliau berikan untuk perempuan di negeri ini. Mungkin kita belum bisa menciptakan sesuatu atau perubahan yang besar untuk lingkungan sekitar kita, tapi kita bisa melanjutkan perjuangan ibu Kartini dari mulai hal-hal kecil. Berawal dari diri kita sendiri dan bergerak dari hati kita sendiri. Mari kita renungkan dan lakukan hal-hal berikut ini :

1. Evaluasi Diri
Ini adalah hal pertama yang harus kita lakukan. How far we’ve gone. Apa yang sudah kita lakukan selama ini? Apa yang sudah kita capai? Apakah kita sudah menjadi pribadi yang lebih baik dari kemarin? Atau kita malah merasa semakin bermasalah dengan diri sendiri seiring bertambahnya usia. Di umur 20-an, ibu Kartini sudah menempuh dan memikirkan banyak hal, bukan hanya untuk kepentingan pribadi namun juga untuk banyak orang, khususnya perempuan. Kita harus sadar bahwa kita tidak bisa berdiam diri. Jika ingin ada perubahan, kita harus memulainya. Evaluasi, koreksi, introspeksi diri terlebih dahulu, rancang dan jalankan kehidupan kita sebaik mungkin. Dengan begitu, kita juga bisa melihat apa yang perlu dibenahi dari lingkungan sekitar kita.

2. Sebar Kebaikan
Jadilah pribadi yang peduli akan sesama. Tumbuhkan jiwa yang mulia seperti ibu Kartini. Usahakan apa yang kita raih tidak hanya bermanfaat untuk diri sendiri, tapi juga untuk orang lain. Menebar kebaikan kepada sesama, apa pun bentuknya, tanpa memandang suku, ras, agama, atau perbedaan yang lainnya. Namun yang terpenting adalah lakukan semuanya dengan hati yang tulus ikhlas. Percaya lah, kebaikan akan kembali untuk kebaikan. Hal yang kita anggap biasa, bisa jadi sangat berarti untuk orang lain. Misalnya, membantu teman yang kesulitan mengerjakan PR atau memahami suatu pelajaran, jangan pelit untuk berbagi ilmu ya, girls.

3. Belajar sungguh-sungguh
Sekarang perempuan sudah bisa menikmati pendidikan setara dengan  kaum lelaki. Dari mulai TK sampai perguruan tinggi. Kita harus bersyukur atas kenikmatan ini. Bersyukur atas jasa orang-orang yang telah memperjuangkan hak kita untuk mengenyam bangku sekolah, salah satunya adalah ibu Kartini. Selain itu, ada sosok orang tua yang telah berkorban banyak –waktu, tenaga, dan uang- hanya untuk menyekolahkan anak-anaknya. Kita hanya perlu menghargai jasa mereka dengan menjalankan kewajiban kita semaksimal mungkin sebagai pelajar. Belajar dengan sungguh-sungguh. Tidak harus menjadi juara kelas atau memaksakan diri ikut olimpiade demi mendapatkan gelar smart student. Yang penting hormati para guru, serap ilmunya dengan baik agar bisa kita pakai dan bagikan kembali.

4. Kejar mimpi
Melanjutkan perjuangan R. A. Kartini artinya harus berani bermimpi dan... mewujudkannya. Apa mimpimu? Jangan putus asa dalam meraihnya. Setiap orang pasti punya impian dan passion yang besar dalam dirinya. Kejarlah mimpi itu dengan usaha dan doa terbaik. Dengan mimpi, kita jadi punya target dan harapan. Kita jadi bisa lebih terarah. Asalkan arahkan diri ke mimpi-mimpi yang positif ya. Don’t follow your dreams, girls, chase them!

5. Menjaga kecantikan
Ibu kita Kartini adalah seorang wanita yang cantik nan anggun, berwawasan, berpikiran terbuka, dan memiliki hati yang mulia. Aura kecantikannya terpancar dari dalam hatinya. Sebagai perempuan, kita harus pandai merawat dan menjaga kecantikan diri. Cewek banget itu memang harus bisa menjaga penampilan fisiknya. Bukan untuk adu paras siapa yang lebih cantik, atau penampilan siapa yang paling keren, tapi menjadi pribadi yang rapi, bersih, dan berpenampilan apik akan melahirkan rasa nyaman dan percaya diri untuk diri sendiri dan pastinya akan disukai oleh banyak orang. Namun ingat, cantik itu tidak selalu dari luar. Yang terpenting adalah cantik yang dari dalam. Dari hati dan perangai kita sebagai seorang perempuan. Kita harus punya attitude yang baik. Malah kita harus saling menghargai, mengerti, dan menyemangati sesama perempuan dalam melakukan hal-hal yang positif. Good look will fade away, but good heart will keep your beauty forever.

6. Hapus stereotip
Stereotip bisa dikatakan sebagai  label atau cap yang sudah lama melekat pada seseorang atau suatu kelompok atas pandangan dari orang atau kelompok lain, umumnya negatif. Apa sih stereotip negatif yang melekat pada perempuan? Lemah? Cengeng? Lugu? Hanya bisa kerja di dapur? Hanya suka dandan? Hmm sedih ya, faktanya stereotip ini memang sudah jadi ekor dari kata ‘cewek’. Dengan semangat Kartini, waktunya kita hapus label-label yang negatif ini. Semua orang pasti punya sisi lemah, tapi bukan berarti perempuan tidak punya kekuatan yang besar dalam dirinya. Orang lain hanya menilai dari luar, tapi yang paling tahu diri kita dan apa yang sudah kita lewati adalah diri kita sendiri. Tunjukkan pada orang-orang yang masih berpikiran seperti itu bahwa ‘cewek’ juga bisa tangguh, mandiri, mengejar mimpinya, dan melakukan hal-hal impossible lain yang tidak pernah mereka duga.

7. Menonton atau membaca buku tentang ‘Kartini’
Jika kita tahu sejarah bagaimana ibu Kartini dulu memperjuangkan emansipasi wanita, kita pasti akan terinspirasi oleh sosoknya. Di peringatan hari kelahirannya ini, kita boleh banget menitik balik kehidupan beliau agar lebih dekat dan lebih semangat meneruskan perjuangannya. Banyak buku yang menceritakan tentang ‘Kartini’, atau sosok-sosok perempuan hebat lain yang bisa merubah dunia. Selain itu, ada juga film yang dibuat untuk mengenang jasa-jasa ibu Karti. Misalnya, tanggal 19 April 2017 lalu, film Kartini terbaru garapan sutrada ternama Hanung Bramantyo tayang di bioskop-bioskop Indonesia. Diperankan oleh Dian Sastrowardoyo, sosok Kartini kembali mengingatkan kita akan kesetaraan pria dan wanita. Film ini juga bisa mendukung kita sebagai perempuan untuk lebih menghargai apa yang kita punya dan semangat menggapai apa yang ingin kita gapai. Recommended banget untuk mengisi peringatan hari Kartini ini. :)

Indonesia mempunyai banyak sosok perempuan yang berpengaruh. Salah satunya adalah Raden Ajeng Kartini yang membawa penerangan untuk kegelapan kaum perempuan pada masanya. Ya, ‘habis gelap terbitlah terang’.  Kamu bisa jadi Kartini dengan versimu sendiri. Hei, mungkin kamu,  salah satu perempuan yang akan membawa perubahan baik selanjutnya di negeri ini  Selamat hari Kartini!

-Putri Rahayu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Monolog Harapan dan Kenyataan

Lirik Lagu 'The Rain' Oh Wonder dan Terjemahannya dalam Bahasa Indonesia

Melodi dan Ingatan Pengantar Tidur