Kisah Seorang Putri II
Pada suatu hari, seorang pangeran datang kembali ke istana. Sesampainya di istana, ia langsung menemui dan mengajak seorang putri ke suatu taman yang tak terduga. Di sana ia meminta maaf karena telah meninggalkan putri untuk pergi ke medan perang tanpa izin, sebab ia harus bertarung atas kesalahannya sendiri. Setelah ia memenangkan mahkota kepercayaannya kembali, ia memutuskan untuk pulang, dan di taman itu sang putri menyambutnya dengan sangat hangat. Sang pangeran berkata bahwa ia sangat lelah berperang, ia berjanji tak akan meninggalkan istananya lagi. Siang berganti malam, malam berganti siang. Terik matahari dan cahaya rembulan mereka nikmati bersama. Hari demi hari mereka lalui tanpa ragu. Mereka tinggikan tembok-tembok istana agar tak diserang musuh. Sang putri selalu setia dan mendukung apa yang pangeran rencanakan. Ia selalu pastikan bahwa baju baja pangeran selalu siap untuk berperang dan pedangnya selalu mampu membuat musuh ketakutan. Lebih dari itu, pedang yang sang pu...