Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2017

Ketidakpastian, Kemungkinan, dan Keyakinan

Gambar
Berdiri menatap malam dari dalam kereta. Katakanlah bergerilya Diam-diam melempar asa Datang dan pergi dalam senyap Berkelana tanpa menetap Suatu malam ia kebingungan Ia bangunkan seorang puan Mereka pun bersuka dan berduka bersama Bercengkrama tentang dunia Selama tuan pergi Puan pandang bulan sendiri Tuan tampak putus asa, izinkan semua rasa binasa Puan coba tuk terbiasa, jiwanya berserah arungi masa Namun puan hampir terjatuh Surat cinta terus dilayangkan tanpa hati utuh Ditampar dilema Puan tanya 'mau tuan apa?' Sebab yang pasti dalam hidup ini adalah ketidakpastian Yang ciptakan harapan adalah kemungkinan Yang membuat bertahan adalah keyakinan Dunia ini tentang usaha, doa, dan kehendak-Nya Semoga tuan dan puan ingat bahwa yang pasti dalam hidup ini adalah ketidakpastian Meneguhkan keyakinan bila tak sejalan Menghargai kemungkinan seandainya dipertemukan Berdamai dengan segala keadaan dan kenyataan Hujan di Manggarai, 27 Oktober 2017 -PR...

Sore Tanpa Suara

Gambar
Selamat sore semesta Atapmu menjingga indah Menahan tetes air mata Membelai jiwa yang gundah Cahyanya tak mungkin terlupa Teduh cantik mempesona Meski sering badai menerpa Tak lantas jadi hitam warna Aku berjalan di bawahnya Tanpa letih menyusurinya Sesekali pernah tersandung Sebab awannya begitu mendung 'Masih jauh?' tanya pohon-pohon Aku bilang tak tahu Mungkin jarum-jarum jam masih memohon Tunggu saja sahutan waktu Aku kembali berjalan kemudian berlari Alam semakin sunyi Namun senja tetap menemani Menjanjikanku sesuatu yang pasti Tak ada pesan dari angkasa Ia diam seribu bahasa Aku terhenti menatap sekitar Merasa diri ini tak cukup pintar Memori memutar baris kata Seseorang menyuruhku pergi ke ujung dunia Lenyapkan mimpi menghapus kita Temukan harta dan sunset sempurna Nyatanya bumi berhenti bergerak Di sana aku berpijak Sungguh sulit untuk ditebak Sosoknya nyata terjebak Ia tenggelam, indah Aku terdiam, lemah Sore ini masih sama ...

Untuk Bunyi Akhir Larik Sajak Ini

Mau kah kau berhenti? Sejenak di sini tuk bertukar posisi Menatap asa yang hampir mati Saling dengarkan suara hati Sampai kapan akan mengkhianati? Belum cukup kah kau bernavigasi? Tanda tanya meneguk diri Haus jawaban akan semua ini Kala gelap terasa murni Namun keruh di dini hari Bagiku cerita ini menepi Ucapmu tak membawa arti Kau paksa aku tuk membunuh kata dengan keji Ku tak percaya jika kau masih bersembunyi Selama kau masih di tempat lain kini Tak ada dayaku untuk berdiri Tiap kali renjanamu menghampiri Ku bumbui rasa tak peduli Menyaksikan kisahmu di lain sisi Meruntuhkan kisahku selama ini Rasaku, rasamu, harusnya tak terbelenggu di sini Kita sepenuhnya tahu bahwa semesta mengubur misteri Ketika membaca lembar tinggal atau pergi Mungkin kau dan aku hanya butuh bijak sekali lagi 9 Oktober 2017 PR