Rumah Rahasia
Malam ini, ada pertentangan dalam hati. Aku melawan egoku, aku melawan sakit hati. Sejak melangkahkan kaki keluar rumah tadi pagi, aku sudah bertekad kuat, aku akan berangkat. Niat ini muncul sejak lama. Seolah tak menggubris kabar-kabar darinya, niat ini tak terlaksana. Aku hanya memanjatkan doa selama ini. Padahal mengetahui bahwa sosok yang amat dicintainya itu sedang dalam masa-masa kritis, hatiku menangis. Pilu tiap kali melewati salah satu bangunan di ibu kota itu, dimana beliau terbaring lemah dan anak-anaknya begitu setia menemani disana. Bukan pura-pura tidak tahu. Aku hanya tak mampu. Ini bukan hal baru bagiku. Bertahun-tahun yang lalu, ketika semuanya masih terasa sempurna, aku disana. Menyaksikan perjalanan seorang wanita tegar sejak semuanya masih baik-baik saja. Hingga sekarang, begitu banyak yang telah ia lalui. Kembali ke bangunan itu tidak hanya sekali. Dan meskipun keadaan kini sungguh telah berbeda, aku masih disana. Tak pernah lepas kabar darinya meski aku tak memi...