Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2015

Kemarau yang Mendamba Pelangi

Aku memupuk harapan pada bunga layu Bercerita pada tanah kering tanpa daya Bersabar dan selalu menunggu Percaya bahwa tetes air itu ada Aku mencari pelangi yang bersembunyi Lelah, tertatih, hingga langkahku terhenti Ku sadari musimku mesti berganti Melepas penantiannya dan bergegas pergi Hingga pada suatu senja ku dapati sebuah pertanda Milyaran tetes air jatuh dari awan kelabu Nampaknya sang hujan tak bisa menunggu lebih lama Sirna sudah semua mimpi dan harapanku Harusnya aku tahu tak akan ada pelangi di musim kemarau Kini ku lepaskan pelangi itu hanya untuk kau Untuk kau, hujan yang selama ini ku puja Karena kau mampu mendatangkan pelangi yang ku damba Setiap kilau warnanya kini hanya khayalan Membuatku menerka-nerka sebuah keajaiban Akankah pelangi itu menaungi dedaunan yang tertunduk lesu? Salahkah aku bila masih terus menunggu? Alam pasti lebih tahu waktu yang tepat Aku yakin pelangi tak hanya muncul setelah hujan lebat Boleh jadi kemarau singgah di cela...

Calon Istri yang Tak Bisa Memasak

Di Subuh yang dingin...ku dapati Ibu sudah sibuk memasak di dapur. "Ibu masak apa? Bisa ku bantu?" "Ini masak gurame goreng.  Sama sambal tomat kesukaan Bapak"  sahutnya. "Alhamdulillah.. mantab pasti..  Eh Bu.. calon istriku kayaknya dia tidak bisa masak loh..." "Iya terus kenapa..?"  Sahut Ibu. "Ya tidak kenapa-kenapa sih Bu.. hanya cerita saja, biar Ibu tak kecewa,  hehehe" "Apa kamu pikir bahwa memasak, mencuci, menyapu, mengurus rumah dan lain lain itu kewajiban Wanita?" Aku menatap Ibu dengan tak paham.  Lalu beliau melanjutkan,  "Ketahuilah Nak, itu semua adalah kewajiban Lelaki. Kewajiban kamu nanti kalau sudah beristri."  katanya sambil menyentil hidungku. "Lho, bukankah Ibu setiap hari melakukannya?"  Aku masih tak paham juga. "Kewajiban Istri adalah taat dan mencari ridho Suami."  kata Ibu.  "Karena Bapakmu mungkin tidak bisa menguru...

Mengejar CintaNya

Cinta . Apa sih makna cinta yang sebenarnya? Sebagian besar dari kita mungkin akan mengartikan cinta sebagai rasa kasih sayang yang kastanya lebih tinggi dari kata suka atau kata kasih sayang itu sendiri. Cinta. Sebagian orang bilang bahwa cinta adalah kata yang sakral. Ketika kita memutuskan untuk mencintai seseorang maka artinya kita harus bertanggung jawab atas rasa cinta itu. Karena cinta itu menjaga, mengerti, memahami, dan mau berkorban demi seseorang yang kita cinta meski tanpa balasan. Dalam lingkungan remaja, kata cinta familiar dengan kemesraan dua anak manusia dengan segala rayuannya, sehingga ketika ucapan manis berubah jadi tangis disitulah muncul yang namanya kekecewaan. Cinta berubah makna menjadi sesuatu yang tak lagi indah, melainkan penuh drama dan duka. Dengan kata lain, cinta itu dibilang pahit, cinta itu tak selamanya indah dan bahagia. Dalam postingan kali ini, saya hanya ingin berbagi sedikit pengalaman jatuh cinta saya, dipertemukannya saya dengan sang Maha...