Perahu Kertas

Kamis, 22 Agustus 2013. Satu tahun sudah aku mengagumi "Perahu Kertas". Film yang diangkat dari sebuah novel yang berjudul sama karya Dewi Lestari atau biasa kita kenal dengan nama Dee. Film yang dibintangi oleh Maudy Ayunda sebagai Kugy dan Adipati Dolken sebagai Keenan ini berhasil membuat aku terpukau, mungkin juga beberapa temanku. Aku belum pernah membaca novelnya, aku langsung menonton filmnya di salah satu bioskop Bogor bersama teman-temanku pada tanggal 22 Agustus 2012, ya, tahun lalu. Dan aku langsung jatuh hati. Meskipun sudah memiliki filmnya di dalam laptop dan kadang diputar juga di televisi, tidak ada kata bosan untuk kembali menontonnya. Banyak film yang sudah aku tonton tapi kenapa "Perahu Kertas" ini berbeda? Kenapa?
Alasannya...
Aku suka banyak hal dari film ini, bahkan semuanya :)
Aku suka alur ceritanya. Tentang persahabatan, keluarga, mimpi, cinta.
Aku suka para pemainnya, suka juga karakter-karakternya. Sosok Kugy yang 'WAH!' *can't explain*, diperankan oleh Maudy Ayunda yang 'WAH!' juga.
Aku suka settingnya. Tempat-tempat di film ini kereeen banget (y) Pantai, gunung, perkotaan, pedesaan, rumah pohon, Bali, Bandung, Jakarta, hmm lengkap.
Aku suka semua lagu yang menjadi soundtracknya. Semuanya bagus, ada beberapa lagu yang sangat ampuh buat hati tenang, yang sering aku putar untuk menemaniku saat menggambar.
Aku suka Kura-Kura Ninja :D *ups Pura-Pura Ninja maksudnya.
Aku suka film ini karena banyak seninya. Lukisan dan Sastra. Setuju bukan kalau lukisan-lukisan yang dibuat Keenan itu bagus banget? Dongeng yang dibuat Kugy pun sama.
Aku suka... apalagi ya?
Ketika Kugy menghanyutkan perahu kertasnya. Ketika radar dinyalakan. Ketika dongeng dan ilustrasi itu akhirnya bertemu aaah rasanya ikut bahagia. Ketika Keenan akhirnya diizinkan berenang di dunianya (diizinkan melukis oleh sang ayah). Ketika cerita cinta mereka terasa rumit. Ketika hati tak perlu memilih, karena ia selalu tahu kemana ia harus berlabuh. Perahu kertas 1 dan 2 berhasil membuatku jatuh cinta mengikuti setiap alur cerita, menangis, bahkan tertawa. Did you know? Agustus tahun lalu, bulan dimana aku menonton film Perahu Kertas pertama. Oktober tahun lalu, bulan dimana aku menonton film Perahu Kertas kedua. Agustus, September, Oktober, sampai akhir tahun, aku melewati masa yang bisa dibilang cukup rumit dan Perahu Kertas itu mengingatkan aku kepada semuanya. Tentang cinta dan airmata. Kenapa? Untuk hal yang satu ini tak mungkin ku paparkan alasannya disini. Seseorang di luar sana tahu alasannya. Perahu Kertas itu karya yang hebat, menurutku. Efek menonton film ini, aku jadi lebih merasa bahwa mimpi atau cita-cita itu pasti akan tergapai apabila kita mau meraihnya, berusaha, dan selalu mengejarnya. Begitu juga dengan cinta, bedanya meskipun tidak kita kejar tapi kalau memang harus bertemu, kita akan menemukannya di akhir.
Di bawah ini aku lampirkan lirik lagu Perahu Kertas yang merupakan soundtrack dari film Perahu Kertas. Karya Dee, dan dinyanyikan oleh Maudy Ayunda. This is one of my fav song. <3
Play your guitar and let's sing this beautiful song!
Perahu kertasku kan melaju
Membawa surat cinta bagimu
Kata-kata yang sedikit gila
Tapi ini adanya

Perahu kertas mengingatkanku
Betapa ajaib hidup ini
Mencari-cari tambatan hati
Kau sahabatku sendiri

Hidupkan lagi mimpi-mimpi, cita-cita, cinta-cinta
Yang lama ku pendam sendiri
Berdua ku bisa percaya

Ku bahagia kau telah terlahir di dunia
Dan kau ada di antara milyaran manusia
Dan ku bisa dengan radarku
Menemukanmu...

Tiada lagi yang mampu berdiri, halangi rasaku, cintaku padamu











Agen Neptunus d(^^)b

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Monolog Harapan dan Kenyataan

Lirik Lagu 'The Rain' Oh Wonder dan Terjemahannya dalam Bahasa Indonesia

Melodi dan Ingatan Pengantar Tidur